Minggu, 08 September 2013

post kali ini hanya sekedar ingin menuangkan unek" 2 minggu ini. agak berantakan sepertinya. atau mungkin sangat berantakan.

Banyak yang terjadi 2 minggu terakhir. hari-hari aku nyaris ga bisa mengakses internet. sama artinya dengan aku ketinggalan beberapa informasi. tapi sekalinya aku berhasil membuka akun twitter yang menjadi sumber informasi -karena following aku kebanyakan portal berita- yang aku dapet SANGAT MENGEJUTKAN!!
dari drawing UCL sampe jendela transfer yang ditutup dengan teganya.
tega??? iya, karena pada saat terakhir itu lah king of assist kita harus pergi.
u know what i mean. OZIL.

ada hal lain, suatu hari aku bertemu seseorang dengan sengaja -janjian- untuk sekedar mengobrol. jujur aku bingung harus membicarakan apa. tau-tau mulut ini minta diceritakan suatu topik dan diskusi mengalir.
dan dalam diskusi itu aku serasa ditampol berkali-kali. jlebs bangeeeeetttt.
oke, aku membuat suatu tekad setelah pembicaraan berakhir. follow up-nya adalah bagaimana aku bersikap setelah ini

oiya, sebelum dua hal di atas, aku merasakan sesuatu yang entah harus dinamakan apa. semacam rasa senang tapi sulit diungkapkan. pada hari itu Allah mempertemukanku dengan beberapa orang yang sedang sangat aku rindukan. tanpa rencana, dengan sedikit menduga.
hari itu aku sangat senang.

tapi dua minggu itu juga aku seringkali bersikap tidak baik. yang ini kita skip. semoga aku bisa lebih baik lagi.

pada hari terakhir dalam dua minggu itu, aku membayar rindu pada suatu tempat. bertemu beberapa orang dan mendengarkan cerita seseorang. aku rasa cerita itu mengalir begitu saja. ya, begitu saja. air mukanya menunjukkan itu semua. aku berharap ia bisa kembali pada apa yang ia harapkan.

ini, aku sudah menulis, mengetik lebih tepatnya.
banyak yang ingin aku ungkapkan. tapi aku sendiri masih belum menemukan apa itu.
aku sudah bercerita banyak pada lembaran kertas. aku sudah berbicara pada beberapa orang. aku juga sudah bercerita di tempat ini.
tapi semua masih mengambang. masih ada yang tersembunyi.
apakah tentang empat tahun yang harus menjadi sembilan tahun?
empat tahun tanpa guncangan apapun. lima tahun lagi kenapa tidak?
jadi bukan tentang itu.
entahlah, aku rasa ia akan tetap menjadi misteri.
tak apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar