Senin, 28 Oktober 2013

"Buku Pintar Kedokteran Nabi"

Membeli minimal satu buku perbulan merupakan salah satu dari beberapa rencana yang sangat aku usahakan terlaksana. Mulai dari postingan ini, saya akan berbagi buku yang saya beli tiap bulannya. Bisa juga jadi rekomendasi buat kalian.. :)

Oktober ini saya membeli sebuah buku dengan judul "Buku Pintar Kedokteran Nabi"



Buku ini memang telah aku incar sebelumnya. Pada awal Oktober saya melihat buku ini di toko buku gramedia. Berhubung saat itu membawa uang pas-pasan jadi belum saya beli. Baru pada kamis, 17 Oktober aku bisa membelinya :D
Aku belum tuntas membaca buku ini. Menurutku buku ini sangat menarik. Dalam buku ini dipaparkan hidup sehat ala nabi yang sesuai dengan wahyu dari Allah. Tidak hanya bagaimana hidup sehat, tapi juga terdapat daftar bahan makanan yang biasa digunakan nabi dan dapat kita jumpai sehari-hari sebagai obat alami.
Saat ini buku tentang cara sehat ala nabi memang menjamur. aku pikir itu bagus, Selama apa yang disampaikan oleh buku-buku tersebut tidak mengandung unsur syirik.
Kematian memang sudah ditetapkan oleh Allah, namun sehat atau sakitnya kita merupakan pilihan.
Allahu A'lam

Ketika sehat kita dapat melakukan banyak hal yang bermanfaat. Ibadah pun jadi tambah semangat (amiin)
Menjadi sehat dan taqwa itu membuat bahagia. 
Jadi mari kita mulai hidup sehat dengan mengikuti sunnah nabi! :)

Minggu, 20 Oktober 2013

Ini Pilihanku

Aku banyak berhutang cerita padamu, kawan. Kali ini aku akan melunasi satu ceritaku.

Sebelumnya beberapa kali aku bercerita tentang diriku yang mengikuti tes masuk PTN. Aku tahu, kau pasti heran dan penasaran bagaimana hasilnya, karena aku belum sedikitpun menyinggung hal itu. Ditambah lagi pada tulisanku tentang "Wish List". Loh ko? Begitu kan yang kau pikirkan (yeah ini sok tau)

Hari itu, saat pengumuman SBMPTN jujur gue deg-degan dan penasaran. Tapi gue ga segera ingin tahu dan malah menuju kamar mandi. Menyegarkan diri dulu lah...
Saat gue ingin melihat hasil, si adek langsung bilang, "ini lu jurusan apaan mbak, agroekoteknologi?"
yeah, speachless! Bener-bener ga tau harus ngapain... Akhirnya cuma Alhamdulillah yang bisa gue ucap. setelah itu gue cek hp. widih.... banyak telpon masuk dan sms. ya agak ga tau diri juga sih gue, ini kan momen penting yang orang-orang juga mau tau kabarnya. Dan ternyataaaaa... pulsa gue abis. Hp babeh jadi korban. pulsanya sih.
Sampai menjelang pengumuman UM Undip gue belum memutuskan apakah akan mengambil jurusan tersebut atau tidak. Mau sih.... tapi..... banyak banget tapinya.
Sampai akhirnya pengumuman UM Undip. Saat itu gue baru pulang dari depok setelah bukber Jaraya dan mendapat info kalau UM Undip sudah keluar hasilnya. Saat itu cuma gue yang masih bangun di rumah. Waktu gue buka... Jreng jreng... ternyata belum rizki gue masuk FK Undip. Saat itu gue cuma bisa nyebut nama Allah, perbanyak istighfar.
Sedih sih... sedih banget hahaha, tapi setelah itu sedihnya berkurang waktu gue buka akun ujian temen gue dan dia lulus. Ya seneng lah gue liat ucapan "selamat anda lulus" (konteksnya ga gini juga sih) meskipun itu bukan untuk gue. Siapa sih yang ga seneng temennya diterima universitas.
Hari-hari berlalu dan sampai gue menulis ini ga ada yang tau kan kalau saat itu sampai sekitar ramadhan lah, banyak sekali pertimbangan. Apakah gue harus mengambil Agroekoteknologi itu atau tidak.
Registrasi online sudah, dan pada akhirnya gue memutuskan untuk melepas kampus yang telah menerima gue. Maaf.
Keputusan itu gue ambil bukan dalam waktu singkat. Banyak sekali pertimbangan, mengukur untung rugi (emang dagang), sikronisasi sama impian gue yang lainnya, diskusi dengan orang tua, dan tentu saja memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa.
Finally, gue ga jadi kuliah di Undip.

Lalu apa sekarang???
masih melanjutkan kuliah di Yapidh. masih weekend. sudah semester tiga.
Selain itu???
hmm... ini pilihanku. Aku memutuskan untuk fokus menunaikan janjiku.
Kali benar-benar memfokuskan diri dan diminta untuk fokus.

Mohon dukungan dan doa ya kawan... :)

Senin, 07 Oktober 2013

Kepada yang Dirindukan langit

Sore itu saat sedang jam terakhir kuliah, Annida memanggilku dengan suara pelan dari bangku depan. Nida menyampaikan kabar yang ia dapat dari Aisyah Hanifah. Saat aku mendengar kabar itu aku langsung mengulangi apa yang ia sampaikan. Aku memastikan kabar yang aku dengar tersebut. Tidak percaya? tentu saja, saat itu aku benar-benar sulit untuk percaya. speachless. Kemudian aku meminta nida untuk memperlihatkan sms yang ia dapat. Aku membacanya sendiri pesan yang Aisyah sampaikan. 
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un...
Asma Izzatuz Zahro, Maiz.
Aku sempat tak percaya, tapi kemudian aku sadar. Kehendak Allah siapa yang tahu.
Betapa Umur itu rahasia Allah yang tiada seorang pun bisa menebak-nebak.

Maiz, teman yang mungil, lincah, dan selalu ceria. kau baik hati lagi menyenangkan.

Aku memutar memoriku tentang dirimu. Tak secuilpun ketidakbaikan kutemukan.
Kau sungguh-sungguh teman yang baik maiz. 
Kau tahu maiz, kembalinya dirimu kepada Allah sungguh menjadi pelajaran bagiku.
Rasanya aku belum menjadi orang yang baik. Aku masih sering egois, angkuh, dan tak peduli.
Bagaimana jika aku kembali lantas aku memiliki banyak dosa lantaran sikap-sikap tersebut?

Kematian memang teguran terbaik bagi kita. 

seperti eca bilang, "Andai maiz bangun trus cerita kekita ttg pengalaman sakaratul maut, maka kita akan berhenti menangisi dia dan mulai menangisi diri sendiri"
Eca benar.

Maiz, dari mu aku belajar bagaimana menjaga hubungan baik dengan keluarga, saudara, dan teman-teman. Kau yang selalu tersenyum, sabar, dan pengertian kepada sesama.

Aku benar-benar belajar.

Teman, aku tahu saat ini aku belum benar-benar menjadi teman yang baik. Masih terlalu banyak kesalahan yang aku perbuat. Sangat banyak kelakuan-kelakuan tak pantas yang aku lakukan. 

Tapi aku selalu berusaha untuk berubah. Berusaha mengoreksi diri, mengikis hal-hal tidak baik itu, dan memohon pada Allah agar aku istiqomah dalam perubahan yang telah aku lakukan. 
Aku ini rapuh, kalian adalah penopang yang bisa menguatkanku. Aku membutuhkan kalian. Aku butuh kalian untuk selalu mengingatkan, mendukung, dan mendoakanku agar menjadi manusia yang lebih baik.
Aku bersyukur berada dalam lingkungan yang baik, bersama kalian, semua teman yang pernah aku kenal, merupakan anugrah bagiku. syukur tak terhingga.

Maiz, saat kembalinya dirimu menjadi pelajaran bagi setiap orang, maka kau benar-benar bidadari surga.

Terima kasih untuk semua pelajaran yang kau berikan.
Semoga Allah senantiasa melimpahimu dengan rahmatNya. 
Semoga kita semua dapat berkumpul dalam reuni akbar di jannahNya.

Maiz yang aku cintai karena Allah..
Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa'afihi wa'fuanhaa :")


Jumat, 04 Oktober 2013

Pekan Pertama Oktober

Assalamualaikum, apa kabar?
Semoga kita senantiasa dilimpahi rahmat oleh Allah :)

Minggu ini aku pulang lebih cepat. Dzuhur sudah sampai rumah. Tadi pagi aku menyelesaikan tugas juga lebih cepat. Kalau sudah ada tekad semua pasti berjalan lancar. Biidznillah tentunya.

Saat aku menulis ini, penunjuk waktu di hp-ku menunjukkan angka 22:43. Tadi istirahat cukup lama. Lama sekali sebenarnya hehe. Kali ini aku menulis ditemani seporsi nasi goreng. entahlah, dari dulu aku tidak khawatir dengan makan malam hehe. Dan kali ini juga, aku menulis sambi mencuci baju. Mesin sih yang mencuci :p. Oleh-oleh dari asrama, kalau bukan malam ini kapan lagi aku bisa mencuci. besok akan menjadi malam yang malas untuk mencuci setelah seharian kuliah.

Telah sampai pada hari ketiga bulan sepuluh. Aku berharap pada Oktober ini bisa memaksimalkan 78 jamku dengan baik. Sebelumnya aku telah merancang target tertinggi pada September lalu. apa daya, keadaan tidak mendukung. Sistem yamg tiba-tiba menggantung menghentikan sementara aktifitas. Tapi rabu kemarin, sebuah tawaran, perintah tepatnya, membuatku bersemangat untuk kembali memulai. Oke aku akan mulai lagi dengan api semangat yang berkobar :D
Maka dari itu aku bermaksud merevisi tulisan "Wish List 2013/2014"

Sedikit cerita, minggu ini aku agak sebal dengan seseorang. Dia amat egois untuk mau mendengarkan. Meskipun juga dia tidak terlalu banyak berbicara. Entahlah, sosok itu sedang amat menyebalkan. padahal dulu ia sudah menunjukkan kemajuan terhadap tekadnya untuk mengurangi keegoisannya. Aku rasa minggu ini dia tidak menjadi anak yang baik. Allah.. Kuatkan hatinya agar ia bisa istiqomah, konsisten dalam perubahannya ke arah yang lebih baik. Karena namanya mengandung arti kemenangan, aku berharap ia benar-benar menjadi pemenang. Menang dalam mengendalikan segala hal yang tidak baik. Aku yakin dia bisa. Biidznillah. Amiin..

Semoga kita istiqomah dalam kebaikan ya kawan. Mari kita saling mendoakan. Karena berkumpul bersama di JannahNya pasti sebuah kerinduan yang tak dapat dibeli kecuali dengan ridhoNya :)