Minggu, 26 Januari 2014

Sebuah Kabar Menjemput Senja, Mengetuk Pintu Hati

Ini sudah masuk hari minggu. Seperti malam-malam minggu sebelumnya, tidur setelah isya dan bangun sekitar pukul 23.00. Tapi tadi pukul 22.00 lewat sekian menit aku sudah bangun. Aku selalu menikmati saat seperti ini. Tidur lebih awal, bangun lebih awal, qiyamullail, baca-baca, muroja'ah, menulis seperti ini, dan kalau ada madrid main atau ada big match sekalian nonton :p, kemudian sekitar pukul 03.00 tidur lagi.
Itu semua hanya bisa aku lakukan pada malam minggu. Jadwal di asrama tentu berbeda. Mana bisa habis isya' lansgsung tidur. Sebenarnya hanya menggeser jadwal saja. Tidur malam dan bangun minimal satu jam sebelum subuh dan tidak tidur lagi. Aku bersyukur bisa mengatur waktuku sendiri. Tentu saja aku berharap bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Hari ini ujian tulis terakhir dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar :). Besok masih ada ujian tahfidz juz 27 setengah awal. 
Tadi sore saat baru sampai rumah ada sms masuk dari musyrifahku. Awalnya aku kira hanya sms jarkom-an seperti biasa. Tapi ternyata dugaanku salah. Begini isi pesannya: "Syahidah, kamu ikut wisuda 10 Juz ya, 1 juz lagi dikejar akhir Januari. Siapkan ujian 10 Juz. wisuda tanggal 15-16 Februari."
APA??? dalam hati aku bilang begitu. Kenapa tiba-tiba begini? Aku kan niatnya mau menyelesaikan hafalan dulu dan langsung wisuda 30 Juz. Selain itu ujian 10 Juz??? Kemarin saja waktu ujian 5 Juz aku deg-degan, khawatir tidak lancar walaupun Alhamdulillah aku lulus. Aku ngga bisa membayangkan ujiannya... Sebelum-sebelumnya meskipun sudah sering tasmi' dan ujian tapi tidak pernah 10 Juz langsung. Aaaaa bagaimana ini??
Meskipun pikiran-pikiran tadi melintas-lintas, tapi hatiku mengiyakan. Aku memutuskan untuk ikut saja. Ini jadi tantangan buatku. Lagipula apalah artinya menghafal Al-Quran kalau sekedar dihafal dan tak dimuroja'ah. Ini step pertama menuju 30 Juz. Aku harus memulai perlahan tapi pasti agar nanti hafalanku benar-benar terjaga dan tidak lagi seperti dulu-dulu yang hanya sekedar menghafal.
Aku sangat bersyukur mendapat tawaran ini. Ini juga menjadi pematik motivasiku. Sampai saat ini aku masih berada dalam zona "semangat penaklukkan" dan ujian ini menjadi bensin yang menjaga api semangatku agar terus berkobar.
Ujian ini juga tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan menyambung ayat tapi juga menyembunyikan ayat sebelumnya dan menyebutkan kisah yang terdapat dalam ayat tersebut. Allahu akbar... Hadza min Fadhli Rabbii.. Ini tantangan sekaligus anugrah yang Allah berikan. Sebelumnya aku belum pernah ujian seperti ini. Semoga dengan ini aku benar-benar mencintai Al-Quran dengan hati bukan lisan, dengan ikhlas bukan paksaan, dan dengan istiqomah bukan yang tersisa.
Aku bersyukur sekali bisa tinggal bersama orang-orang yang punya semangat tinggi menjaga surat cintaNya. Rasanya sulit untuk menyia-nyiakan waktu begitu saja. Selalu ada teman yang mengingatkan meskipun secara tidak lansung. Seperti saat mau tidur tapi ada yang masih muroja'ah. Ustad juga selalu mengingatkan agar kita tidak mendzolimi diri sendiri. Aku juga tidak mau seperti sebelum-sebelumnya saat masih di pesantren tapi sering mendzolimi diri sendiri dengan sering menyia-nyiakan waktu yg ada. Allahummaghfirlii... 
Ustadzahku juga pernah menasihati saat aku terburu-buru membaca, kemudian mudah lupa karena terburu-buru itu, "Dek, coba tenang. Bacanya pakai hati" Masya Allah... aku seperti ditampar, perih. Kemudian aku introspeksi diri. Apakah aku sudah membaca quran dan menghafalnya karena Allah??? Semoga aku mencintai Al-Quran dengan hati bukan lisan, dengan ikhlas bukan paksaan, dan dengan istiqomah bukan yang tersisa.

Allah selalu punya cara yang tak terduga dalam memotivasi hambanya untuk beramal dan meraih mimpi-mimpinya. Termasuk mimpi bertemu denganmu dan berkumpul dengan orang-orang sholeh di JannahMu :')
Sungguh aku bersyukur atas karuniamu ini ya Allah... Semoga aku termasuk orang-orang yang istiqomah dijalanMu :')


Jumat, 24 Januari 2014

"Pengalaman tiap orang berbeda. Alangkah baiknya jika kita juga belajar dari pengalaman orang lain"

Minggu, 19 Januari 2014

Menyambung Mimpi 2014

Hai, Apa kabar??? ^^
Semoga sehat semua ya.. Aku sedang babak belur parah dari kemarin dihajar soal-soal UAS. Hoho UAS semester ini benar-benar sangat aku pikirkan. Aku jadi serius belajar dan ga pake SKS seperti sebelumnya. Aku berniat cuti kuliah semester depan. Jadi sebelum aku cuti, aku bertekad menaklukkan semua mata kuliah dan mendapat IP >3,5.
Semester ini agak keras memang. Beberapa mata kuliah materinya sangat banyak. Hafalanpun semakin banyak.. Aaaaa namanya juga naik ke level yang lebih tinggi. Tantangannya pasti lebih besar. Tapi aku bertekad tidak main-main semester ini. Mengingat aku masih ogah-ogahan dua semester sebelumnya. Semester ini untuk beberapa mata kuliah kehadiran aku 100%. Gaul ga tuh? Padahal semester sebelumnya banyak alpanya T.T

Eaaaa curcol kan..
Kali ini aku mau memperbarui Wish List yang pada 2013 lalu aku tulis di sini. Tentu saja ada tekad-tekad baru. Kan aku sudah bilang. Misi awal tahun ini adalah "SEMANGAT PENAKLUKKAN"

JANUARI:
- Sampai juz 7
- Nilai Fiqih Munakahat perfect :O
- Nilai Bahasa Arab perfect~
- Mading kasur

FEBRUARI:
- Sampai juz 18
- IP > 3,5
- LTQ 1/2 juz selesai
- Matematika 3 Bab
- 10 English Article
- Biologi 3 Bab
- Kasih kado buat ayah~

MARET:
- GREAT TARGETTTTTTT 30 JUZ!!!!! Amiin... Ya Raab
- LTQ 1 Juz selesai
- Matematika 2 Bab
- Start Chemistry
- Biologi Challenge
- Daftar Super Intensif Bimbel NF -Semoga masih ada tempat-
- Borong buku di IBF -Masih nge-list nih-
- 5 English article

APRIL:
- Prepare ujian quran
- Masuk Super Intensif
- Setengah PS selesai
- LTQ 29 1/2 1
- TO 1 > 750
- TO 2 > 800
- 10 English Article
- Ke HK

Mei: 
- Ujian quran
- Selesaikan PS
- Daftar SBMPTN
- Daftar SIMAK
- Poem Project finish!!

JUNI:
- SBMPTN
- Piala Dunia... (?)
- Lulus ujian tahfidz
- Wisuda :)
- Ramadhan.... -rindu menanti-

JULI:
- Mahasiswa FK gan!! Aamiin...
- Kalimantan i'am comiiiiing...


Segitu dulu. Pasti ada tambahan. Nati aku beri tahu.
Dan tahu kah kamu, tahun ini ada dua targrt besar. Aku beri tahu kamu di sini.
Yang pertama menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz.
Yang kedua.... FKUI
Aku sendiri kaget waktu membulatkan tekad untuk itu. Tapi setelah aku merenung lagi... akhirnya setelah dua kali ikut tes PTN aku bernyali untuk menetapkan FKUI sebagai target. Bukan sekedar keinginan. Tapi tujuan.
Aku sadar ketika memutuskan untuk memilih FKUI di  SBMPTN nanti maka aku ga boleh main-main. Bahkan ga bisa main-main. Aku harus serius dan istiqomah. Istiqomahnya itu yang sulit. Tapi aku percaya Allah akan membantu hambanya yang bersungguh-sungguh.
Memilih bukan berarti tinggal pilih. Tapi memilih untuk menghadapi tantangan dari pilihan tersebut. Aku tahu ini tidak mudah. Banyak yang harus dikorbankan. Dan mulai semester kemarin perlahan aku tertatih-tatih mengorbankan beberapa hal. Untuk menggapai impian kita. Maka diperlukan harga mahal berupa pengorbanan.
Aku mau serius belajar lagi mulai akhir Januari ini. Karena sampai minggu depan aku masih harus UAS. Aku sudah bertekad untuk menggunakan waktuku selama 4 bulan ke depan untuk fokus pada tahfidz dan mempersiapkan ujian PTN. Untuk sementara sepertinya aku harus meninggalkan sketch book, crayon, pensil gambar, spidol dan komik-komik. Ah berat sekaliiii.. tapi itu hanya sebagian kecil yang aku yakin bisa kutinggalkan untuk sementara waktu. Aku juga harus menjauh dari film-film. Padahal awal tahun ini banyak film menarik yang aku tunggu. Soal film sejauh ini aku telah sukses menahan diri untuk tidak pergi ke bioskop. Termasuk drama-drama korea tentang dokter sekalipun! aku harus menjauhinya untuk sementara. Ada satu lagi yang penting. Kalau semester kemarin aku bisa pergi bebas semau aku, kali ini aku sendiri yang membatasi diri untuk kebebasan itu. Ini jadi penting banget setelah aku pikir-pikir travelling menghabiskan waktuku. Meskipun travelling itu little piece of my life... karena aku mendapat banyak pelajaran dari setiap perjalan, tapi saat ini aku sedang punya tujuan yang lebih berarti. Akhirnya aku memutuskan "Tidak Travelling sampai target setengah tahun tercapai!"
Ini berat, tapi lebih berat lagi jika aku tak mampu menjalankannya. Aku suka tantangan. Dan bagiku ini semua tantangan yang harus dihadapi dengan serius!

Aku sudah cukup bercerita banyak hal padamu kawan.. Di sini juga aku mohon padamu, bukakan pintu maaf untukku. Aku takut kesalahan-kesalahanku padamu menjadi jurang yang dalam pada impian ini. Dengan diri yang amat banyak kekurangan ini aku mohon maaf... Aku juga memohon doa darimu karena aku tahu malaikat akan mengamini doa-doamu. Semoga aku bisa istiqomah dalam menjalankan rencana-rencana menuju target besarku.

Aku juga telah banyak bercerita tentang rencana-rencana dan impian-impianku. Semoga ini rencana menuju kesuksesan, bukan rencana hanya sekedar rencana.
Ya Allah... Jadikanlah aku oarang-orang yang istiqomah

Terima kasih untuk mau membaca ceritaku, mimpi-mimpiku :)

Senin, 13 Januari 2014

Doa Saat Angin Kencang

Minggu, 12 Januari kemarin hujan tak berhenti turun. Sejak subuh sampai subuh lagi. Bahkan dzuhur tadi hujan rintik-rintik masih turun. Hujan turun deras, kemudian reda, deras lagi, reda lagi. Begitu seterusnya. Angin juga berhembus kencang. Eh tapi matahari tak tampak malu-malu loh. Dia masih menampakkan diri dengan gagah. Kemarin aku mencuci baju. Semoga Matahari yang tetap bersinar menjadi berkah :)

Ketika hujan turun sesungguhnya Allah sedang mengirimkan serdadu langit untuk menyampaikan titah keberkahan bagi makhluk bumi kasat mata sekalipun. Maka tugas kita adalah menjadi hamba yang pandai-pandai bersyukur agar berkah hujan tersebut dapat kita rasakan.
Oleh karena itu sebaiknya kita berdoa kebaikan karena Allah akan mengabulkan doa orang yang berdoa ketika hujan turun. Ya, salah satu waktu doa akan diijabah oleh Allah adalah ketika hujan turun. Makanya, daripada berlomba-lomba mencela hujan yang tak kunjung reda, lebih baik berdoa sebanyak-banyaknya kebaikan yang kita inginkan disertai syukur terhadap segala nikmat yang Allah berikan.

Dosen saya pernah mengajarkan sebuah doa yang saya jarang dengar tapi ini berdasarkan hadits shohih dari imam Ahmad. Saat itu sedang pelajaran Ulumul Hadits dan hujan disertai angin kencang membuat kami khawatir tidak bisa pulang karena saat itu kelas terakhir.
Ini doanya,


اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ، وَمِنْ خَيْرِ مَا فِيهَا، وَمِنْ خَيْرِ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ، وَمِنْ شَرِّ مَا فِيهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ - See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/doa-saat-bertiup-angin-kencang-atau-angin-ribut.html#sthash.Pv1u9gDc.dpuf

"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terdapat dalam angin ini dan kebaikan dari tujuan dikirimnya angin ini. Dan sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang terdapat dalam angin ini dan keburukan dari tujuan dikirimnya angin ini." (HR. Ahmad)

Sesungguhnya banyak hal yang tidak kita ketahui tentang takdir Allah. Yang penting kita ingat adalah takdir Allah selalu yang terbaik. Bila ingin mendapat yang terbaik, maka kita juga harus melakukan amal dengan sebaik-baiknya.

Semoga bermanfaat untukmu, juga untukku :)

Minggu, 12 Januari 2014

Semangat Penaklukkan

Hai, apa kabar? Rasanya ini menjadi pertanyaan wajib setiap kali aku menulis. Mungkin lebih tepatnya setiap kali aku benar-benar merindukan rumah dan sudah lama tidak bercerita di sini. Padahal baru seminggu lalu :D.

Minggu ini luar biasa. Melengkapi luar biasanya minggu sebelumnya. Pada sepuluh hari pertama bulan pertama tahun 2014 ini banyak hal yang terjadi. Sama sekali tak kuduga. Aku percaya ini bagian dari rencana Allah dan rencanaNya pasti yang terbaik.
Dalam kalender masehi Januari adalah permulaan dan menjadi sangat penting bagi sebagian besar orang. Aku salah satunya. Meskipun pergantian tahun sepintas hanya berarti perubahan angka ditambah lagi penanggalan masehi bukan berasal dari orang islam. Karena agenda tahunan kita memang menggunakan kalender masehi kecuali untuk waktu ibadah seperti puasa maka ini menjadi penting bagiku.
Karena ini sudah memasuki Januari 2014 berarti waktuku untuk menyelesaikan target Al-Quran tinggal 2,5 bulan lagi dan untuk FK 4,5 bulan lagi. Tidak lama dan aku sadar akan hal ini. Maret dan Juni merupakan target penting tahun ini. Karena hal itu, Januari ini menjadi bulan penting sebagai pengingat sekaligus pelecut semangat agar aku menambah daya pacu. Karena hidup penuh pilihan, maka awal tahun ini menjadi pilihanku untuk menaklukkan atau ditaklukkan. Tentu aku memilih untuk menaklukkan. 
Menaklukkan berarti aku mampu mengevaluasi yang lalu, memperbarui rencana, menyulut api semangat, semakin mendekatkan diri pada Allah dan selalu percaya akan kehendaknya, dan mengendalikan nafsu dunia. Tentang rencana, orang bilang bila kita telah mampu melakukannya berarti kesuksesan telah lima puluh persen dalam genggaman. Lima puluh persen akan bertambah bila kita berhasil menjalani rencana dan berkurang saat kita menyerah sebelum memulai. Dan itu semua adalah pilihan.
Memasuki sepuluh hari kedua bulan Januari ini aku telah memutuskan beberapa hal penting. Next time akan aku ceritakan :)
Aku berharap lima puluh persen kesuksesan yang telah aku capai menunjukkan grafik menanjak. Aku harus faham bahwa sejatinya kesuksesan tak bisa diraih hanya dengan peranku seorang. Seperti seorang pemain sepakbola, sehebat apapun skill individunya ia tetap membutuhkan peran rekan setimnya dalam sebuah pertandingan. Begiu juga dengan seorang aktor dalam sebuah film. Meskipun ia memerankan karakternya dengan sangat baik, filmnya tak akan laku tanpa skenario yang bagus, arahan sutradara yang jelas dan dukungan dari aktor lain. Ya, karena kita hidup dalam jama'ah. 
Sukses sendiri itu tak membekas. Berperan dalam kesuksesan orang lain dan sukses bersama banyak orang itu indah. Aksi reaksi berlaku. Lagi-lagi ini pilihan.

Semangat 2014 ini aku beri nama SEMANGAT PENAKLUKAN!!!

Semoga rahmat Allah melimpahi kita semua :) 

Minggu, 05 Januari 2014

PAGI!!!!!

SELAMAT PAGIIIIIIIIII :)



Pagi ini hebat, aku sudah beres-beres rumah, mencuci baju, masak -asli aku yang masak loh ^^- dan yang paling penting aku sudah MENCUCI SEPATU YEAH!!!
Lama sekali sepatuku yang satu itu tidak dipakai karena kotor dan malas mencucinya (parah --") tadinya mau nyuci sandal crocs juga tapi ga jadi hehe. Masih ada satu sepatu lagi yang kotor dan belum dicuci, tapi ditinggal di depok dan aku belum merencanakan untuk mencucinya. Jadi sekarang aku tinggal punya empat sepatu, satu sandal dan satu sepatu cantik, eh sepatu atau sandal ya? yang wedges aku pernah ceritakan sebelumnya itu loh..
Btw, masakanku pagi ini sederhana sekali tapi enak loh.. :3


*Sebenernya ini aku curi-curi waktu lagi ngerjain tugas yang semalem belum kelar dan pukul 13.00 WIB nanti harus dikumpilkan. Aku cuma mau cerita itu doang ko hhe oke sekiaaaaaan...*

Sabtu, 04 Januari 2014

Sampah yang "Menarik Hati"

Welcome 2014

Minggu ini saya agak terusik dengan suatu penyakit yang telah lama menjangkit bangsa ini. Korupsi? bukan, bukan itu. Ini tentang benda-benda kecil yang diabaikan dan berdampak besar. Sampah. ya, sampah-sampah yang menumpuk dan berserakan mampu menyita perhatian saya. Meskipun saya mendisiplinkan diri untuk peka terhadap sampah, namun baru akhir-akhir ini saya memikirkan masalah besar ini.
Sejak kecil tentu para guru telah mengajarkan kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya teori, seringkali kita pun diajarkan secara langsung dengan adanya jadwal piket kebersihan harian dan juga kerja bakti sekolah pada waktu-waktu tertentu. Bekal yang ditanamkan pada kita sejak kecil rasanya cukup untuk membentuk kita menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab. Sayangnya, semakin tumbuh dewasa kita, pelajaran yang tertanam sejak kecil semakin terkikis.
Fenomena sampah yang sering keluar dari jendela mobil sudah menjadi hal yang lumrah. Seseorang mengatakan, mereka yang norak dan kampungan bukan orang-orang yang ke mall dengan sandal jepit tipis dan pakaian compang-camping untuk sekedar menyenangkan anaknya jalan-jalan, tetapi mereka adalah orang kaya yang yang merasa berpendidikan tinggi tetapi merokok di depan anak-anak, parkir di sembarang tempat atau membuang sampah lewat jendela mobilnya, mereka memiskinkan pendidikan yang mereka raih setinggi-tingginya.
Awal mula saya jadi begitu memikirkan sampah di Indonesia, terutama jabodetabek, saat saya menghadiri perlombaan yang diikuti sepupu saya minggu 29 Desember di kawasan senayan, tepatnya di ISTORA Senayan. Saat itu hari minggu dan sedang banyak acara di sana. Dari orang-orang yang olahraga pagi, acara pesta bakso, GPMB, dan pertandingan sepak bola sejak sore hingga malam hari. Dari awal pintu masuk sampah yang berserakan sudah terlihat. Di sepanjang jalan, sekitar stadion dan tempat parkir tidak ada yang terbebas dari sampah. Lebih tercengang lagi saat saya berada di kawasan ISTORA, pada satu sisi lapangan parkir menggunung sampah kotak makanan yang baunya menyengat. Kalau dilihat dari banyaknya, itu bukan hanya sampah pada hari itu saja. Padahal kan ini adalah kawasan olahraga yang seharusnya tercipta juga lingkungan yang sehat. Langsung muncul berbagai pertanyaan dalam pikiran saya. Sampai-sampai saya memikirkan bagaimana mengurangi saja, belum benar-benar menghilangkan jumlah sampah di ibukota. Karena seperti yang kita tahu, sampah menjadi salah satu penyebab banjir dan juga sumber penyakit. Sampai pusing saya memikirkan sampah-sampah itu.
Saat saya mebuka twitter saya tahu Gubernur Jakarta yang banyak dikagumi masyarakat datang ke senayan untuk menghadiri dua kegiatan pada hari itu. Menutup acara GPMB dan Trofeo Persija. Sampai saat sore hari saya pulang semakin banyak sampah berserakan. Saya berharap Pak Jokowi melihat keadaan senayan saat itu dan juga peka untuk mau memperhatikan masalah tersebut dan mencari solusi terbaik. Mungkin dengan menyediakan tempat sampah yang memadai dan menyediakan petugas kebersihan lebih banyak lagi agar sampah yang menggunung cepat teratasi dan menggaji mereka dengan gaji yang pantas, tidak hanya dengan "uang rokok" karena mereka adalah pahlawan lingkungan.
Karena saya sudah benar-benar "geli" dengan masalah ini, saya juga membuat beberapa rencana untuk mengurangi sampah yang bertebaran di ibukota -oh ibu yang compang-camping karena kesombongan wargamu-
Tahap awal saya akan melakukan pendataan penyediaan tempat sampah di beberapa tempat umum seperti stasiun, taman kota dan beberapa tempat wisata. Karena saya fikir pemicu dari terjadi tindakan mengotori lingkungan dengan sampah juga berasal dari kurang tersedianya fasilitas. Saya baru mempunyai rencana, saya harap rencana saya untuk kota yang lebih bersih dapat terlaksana.
Saya rasa banyak orang memikirkan hal ini. Semoga kita semua menjadi pribadi yang semakin baik dengan meningkatkan rasa kepedulian dan tanggungjawab kita terhadap lingkungan. Kita cinta Indonesia maka kita peduli :)