Sabtu, 28 Desember 2013

Sahabat Sang Nurani

Satu saat, kuminta nasehat pada seorang sahabat
aku merasa tak layak akh, katanya

Aku tersenyum dan berkata
jika tiap kesalahan kita dipertimbangakan
sungguh di dunia ini tak ada lagi orang yang layak memberi nasehat

Memang merupakan kesalahan
Jika kita tentu saja saling menasehati
tapi dalam diri tak ada hasrat untuk berbenah
dan menjadi lebih baik lagi di tiap bilangan hari

Tapi adalah kesalahan juga
jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati
hanya karena kita berselimut baik sangka kepada saudara

Dan adalah kesalahan terbesar
jika kita enggan saling menasehati
hanya agar kita sendiri tetap
merasa nyaman berkawan kesalahan

Subhanallah, di jalan cinta para pejuang
nasehat adalah ketulusan
kawan sejati bagi nurani
menjaga cinta dalam ridho-Nya


-Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang-



Note: Sulaman kata nan indah di atas sungguh menjadi tadzkiroh buatku yang sering menganggap kedawasaan seseorang adalah tanggung jawab masing-masing. Sejatinya kedewasaan itu adalah kita dan lingkungan yang selalu siaga menopang kita kala terjatuh, mendorang kala terhenti, sekulum senyum dalam letih, pelukan hangat dalam tangis, kelembutan kata dalam ego. Kedewasaan adalah sejumput makna dari indahnya ukhuwah. Karena nasehat dalam ukhuwah adalah cinta :)

Jumat, 20 Desember 2013

Cerita 17-20

Assalamualaikum.. Apa kabar? Malam ini dingin, hujan baru saja turun. Semoga berkah bagi kita semua ^^
Ini jumat malam. Tentu saja, karena aku sudah bisa mengetik sepuasnya di depan sahabatku ini. tadi aku keluar dari asrama lebih cepat karena ada beberapa keparluan, tapi tetap saja sampai rumah ashar.
Tadinya aku ingin menulis tentang asal mula hari ibu, tapi karena saat mencari infonya dalam keadaan yang kurang pas, jadi hanya dibaca dan tak diceritakan kembali.
masih takjub dengan penemuan senin lalu. Bagaimana bisa benang-benang itu saling berkaitan hoho. sudahlah.
Kali ini izinkan aku menceritakan hari-hari di asrama minggu ini.

Selasa, 17 Desember 2013
Hari sebelumnya aku bertekad untuk balik ke asrama pagi-pagi karena telah lewat dari jadwal seharusnya aku kembali. Tapi karena aku membawa cukup banyak barang, aku harus menunggu abi yang harus mengurus beberapa hal pagi itu. jadilah kami berangkat pukul 10.00. sebelum aku ke asrama dan abi ke Cianjur, kami mampir dulu ke rumah pakde di Cibinong. ada apa? mbah dari Magelang akan berangkat umroh pekan depan. Mbah dan pakde akan berangkat dengan rombongan dari bogor.
terakhir bertenu mbah waktu idul fitri lalu. waktu itu mbah kurang sehat. Alhamdulillah saat kemarin bertemu mbah sehat wal afiat :)
pukul 14.00 kurang sedikit aku pamit untuk kembali ke asrama karena ba'da ashar ada agenda rutin pekanan. Ternyata dari rumah pakde ke asrama hanya butuh waktu tiga puluh menit. Naik angkot 08 sampai terminal dan disambung dengan angkot apa saja ke arah Jakarta. Setelah berpikir ulang, aku memutuskan untuk mampir ke toko buku dan tidak balik ke asrama karena sebentar lagi ashar. Aku bermaksud membeli buku diary seperti milik teman sekamarku. Buku itu menarik perhatianku hehe. mataku menemukan buku karya Ustad Salim A. Fillah yang memang sedang ingin aku miliki, Jalan Cinta Para Pejuang. Akhirnya aku memiliki sendiri buku yang menginspirasi itu.
Malamnya aku murojaah tapi kurang maksimal :(

Rabu, 18 Desember 2013
Hari rabu, itu artinya jadwal aku piket kamar dan asrama. Karena sekarang jadwal kajian diganti, maka aku bisa piket lebih awal dan selesai lebih cepat.
Sore hari, aku membeli ta'jil untuk berbuka bersama teman sekamar. Dan untuk pertama kalinya selama tinggal di asrama aku membeli jus wortel. Aku ini penikmat jus wortel, tapi sudah lama tidak menikmatinya u,u
Setelah berbuka puasa, rasanya kenyang dan tak sanggup makan nasi -tetiba, saat menulis ini aku mau es krim-
Malamnya aku menyelesaikan murojaah juz 26 dan ujian. alhamdulillah lancar... dan artinya aku harus mempersiapkan diri untuk ujian 5 juz. Ooooo.... :O
Sebelum beranjak ke alam mimpi, kita ngobrol-ngobrol gitu di kamar. Aku jadi teringat saat-saat di pesantren uhuy. Salah satu obrolan kita adalah tentang hobi main loncat karet saat SD. Ah. Dulu aku suka banget main karet, Jago banget malah eaaaaa. Untuk ukuran anak SD aku termasuk tinggi loh dulu hoho. Karena membicarakan permainan itu, aku jadi ingin main lagi. Kemudian secara spontan aku bilang ke teman-teman di kamar, "Besok aku beli karet ah. Bikin karet buat main."
Kita lanjutkan ceritanya di hari esok...

Kamis, 19 Desember 2013
seperti biasa, kamis jadwal aku piket masak. Kali ini aku juga kebagian belanjanya. bagi yang piket masak harus pandai-pandai memanaj jatah belanja Rp 90.000 untu 30 orang. Awalnya aku pikir bagaimana mungkin? tapi saat dijalani mungkin saja. Bahkan terkadang sisa. Saat belanja, aku lupa membeli kecap. Syukurnya uang belanja masih ada dan aku ke luar asrama untuk membeli kecap. Saat hendak keluar, temanku bilang, "Syah, jadi buat karet?" Oiya, aku lupa. Kemudian aku ke warung membeli kecap dan satu pak karet. Komentar teman-teman satu kamar, "Eh, seriusan beli syah." Ya itu udah aku beli mbak...
Aku agak malas menceritakan sesi masak-memasaknya. Skip yo...
Setelah selesai memasak aku ingat sudah membeli karet dan merangkai karet-keret itu menjadi satu kesatuan. Kapan ya terakhir kali menyambung karet-karet dengan bantuan kedua jempol kaki? :D Tidak lama, jadilah karet itu panjang... Sebagai percobaan aku ikat kedua ujung karet di tangga ranjang dan memainkannya sendiri. Saat seorang temanku pulang dari kampus dan mendapati karet yang masih terikat di tangga dia bilang, "Beneran niat banget ya syah mau main karet haha."
Tapi sampai aku pulang belum juga aku main lompat karet. Siangnya aku harus mempersiapkan diri untuk ujian 5 juz malam harinya.
Oke, akhirnya malam hari aku maju untuk ujian. Deg-degan men... belum semua diulang. Cuma bisa berharap soal-soalnya bisa aku jawab dengan lancar. Godaan yang paling dahsyat itu sebenarnya cuma satu. Aku ngantukkk... ditambah musyrifahnya juga ngantuk. Ala kulli hal, alhamdulillah ujian berjalan dengan lancar walau di awal agak mogok hoho. Jadi selanjutnya aku bisa lanjut ke juz 1 :)

Jumat, 20 Desember 2013
Pagi ini kita kedatangan tamu, Seorang ibu anggota legislatif yang berbagi ilmu dan pengalamannya kepada para santri. Tema yang kita bahas dan diskusikan adalah "Kiprah perempuan dalam da'wah parlemen". Canggih banget kan temanya. Berhubung banyak mahasiswa yang aktif di BEM jadi diskusi berjalan cukup seru. Aku juga mendapat ilmu yang berharga.
Selesai acara aku menyiapkan diri untuk setoran murojaah. Tapi ga jadi di setorin T.T
Pukul 11.30 aku sudah siap untuk keluar asrama. Aku berniat untuk menabung dan mencari kado untuk umi karena besok umi ulang tahun. aku juga ingin membeli sepatu khusus untuk acara-acara macam kondangan gitu lah hoho.
Ternyata BSM tutup saat sholat jumat dan akhirnya aku mencari kado lebih dulu. Tadinya aku bermaksud untuk membeli sepatu yang kuinginkan di lapak-lapak yang menjamur di dalam sebuah pusat perbelanjaan. Tapi susah sekali mencari "sepatu cantik" ukuran kakiku T.T. Berhubung aku pernah mendapatkan sepatu cantik yang ukuran dan modelnya cocok di matahari departement store, aku memutuskan untuk mencari di sana.
Aku termasuk yang tidak suka terlalu lama memilih. Saat aku melihat ada yang modelnya cocok dan ukuran pas langsung aja aku pilih. Ini untuk soal belanja loh ya... Sepatu yang aku beli itu jenis wedges gitu hahaha pengen ketawa kan? gue aja ga nyadar kenapa malah beli wedges -_- Waktu aku coba sih cocok aja, dipakainya juga nyaman. Tapi aku melupakan satu hal, aku tidak mencoba memakai wedges itu sambil berjalan. O ow, aku tidak tahu bagaimana kalau nanti aku pakai. Semoga baik-baik saja ya >,<
Waktu pulang, umi sedang tidak ada di rumah karena masih jadi penguji di LTQ. Saat umi pulang, ternyata aku tidak tahan untuk langsung memberi kado yang tadi aku beli. Padahal umi ulang tahunnya besok. Aku paling tidak bisa membuat kejutan. Ah, lagi pula apalah arti tanggal. Apa bedanya memberi hari ini atau besok. Sebenarnya salah satu alasannya juga adalah, karena besok orang rumah sudah mulai beraktifitas di luar rumah sejak pukul 06.00 sampai sore.

Itu sebagian ceritaku pekan ini. Datar ya? Yes, aku merasa minggu ini kurang josh. Hanya saat ujian Quran itu yang penting hoho
Sesaat aku liat jam di kamar. Waktu menunjukkan pukul  22:53. Dan jam di HP-ku menunjukkan pukul 23:26. Malam semakin larut larut. Aku pamit untuk menyiapkan diri menyambut esok :)

Wassalamua'laikum~

Selasa, 17 Desember 2013

Maju Sejengkal, Mundur Seribu Langkah

Melihat judul di atas, kesannya seperti menyerah padahal baru memulai. Jika kubus memiliki enam sisi yang sama besar, kesan tadi bisa dikatakan sebagai alas, maka masih ada lima sisi yang bisa mengesankan judul di atas. Enam saja, terbatas umtuk hal ini (maksa). 
Lantas ada apa dengan judul tersebut? Tampaknya perannya begitu penting kali ini. 
Sebelum aku bercerita, aku ingin mengutarakan satu kesan tentang judul tersebut. Pernah menghitung berapa jengkal langkahmu? Sejengkalku tak sampai sepanjang telapak kakiku. Artinya, aku bahkan belum melangkah. Sesuatu yang tergesa-gesa tak pernah baik. Dalam hal ini aku menggunakan pemikiran tersebut dan aku rasa keputusan seribu langkah itu tak salah.

Dan ini ceritaku...

malam ini, tepatnya telah berganti pagi, aku berkesempatan berbagi cerita. Aku tidak bisa setiap hari menulis di sini. Rasanya seminggu sekali minimal tidak menulis seperti hutang yang harus dibayar minggu berikutnya. Tadinya aku tidak berniat sama sekali untuk bercerita saat sahabatku ini ku hidupkan kembali :D. Kemudian aku blog walking untuk mencari motivasi untuk kembali ke rutinitas esok hari.
Kejutan, itu yang aku dapat saat membaca blog seseorang yang sebenarnya baru ku kenal dan aku tak yakin akan mengenalnya lebih jauh. Awalnya hanya ingin membaca-baca karena aku pikir tulisannya bisa menginspirasi -berhubung blog ku masih prematur- Sampai pada suatu tulisan aku menyadari tulisan tersebut seperti pernah aku temukan di tempat lain. Ah iya, aku tahu. Sebelumnya aku pernah membaca blog lain. Ternyata ada benang yang mengaitkan.
Awalnya aku hanya mengira, sampai suatu tulisan menjelaskan semuanya. Hahaha, rasanya seperti menemukan harta karun yang hilang. Dunia tetap luas, tapi pertemuan takkan ada yang pernah menduga. Sebenarnya "harta karun" yang kutemukan tak berarti banyak. Ibaratnya aku berusaha rendah hati dan mengubur lagi harta itu untuk entah siapa yang akan menemukan karena aku merasa cukup dengan yang kumiliki dan aku rasa ini sebuah permainan yang mungkin akan menarik untuk entah siapa yang akan memainkannya.
Aku kira, masih ada banyak "harta karun" yang tersembunyi di belahan dunia lain yang tiba-tiba akan kutemukan juga. Tentang "harta karun" di atas aku rasa episodenya telah berakhir. Dan sampai aku menuliskan kalimat ini aku masih senyum-senyum geli mengetahui apa yang kutemukan.

Satu hal yang tidak ku lupa, aku ucapkan terima kasih kepada kalian yang membuatku menulis untuk pekan ini :) juga untuk motivasi yang mungkin kalian tak pernah tahu bahwa kalian berperan penting untuk semangatku esok hari.

Semoga besok aku benar-benar bisa kembali ke asrama pagi-pagi :D

*di sini dingin, waktu menjelang fajar, jadi aku percepat ceritanya :p*

Minggu, 08 Desember 2013

AKU MUSTI BERUBAH: RASULULLAH TELADAN TERBAIK

Yap ini sambungan dari postingan minggu lalu.
Begitu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari orang-orang di sekitar atau bahkan orang yang tidak kenal sekalipun. Kuncinya hanya kemauan kita untuk menerima pelajaran tersebut dan tidak bersikap angkuh untuk mau menerima kebaikan :)

Dari sekian banyak kisah-kisah menginspirasi dan juga memotivasiku untuk menjadi pribadi yang semakin baik, hanya ada satu sosok yang benar-benar teladan dalam hidupku. Aku menyebut namanya dalam sholat setiap hari. Tapi aku sering kali lupa makna dari syahadat yang aku baca. Seakan-akan apa yang aku kerjakan hanya untuk menggugurkan kewajiban.
Padahal ketika aku bersaksi atas namanya minimal sembilan kali dalam sehari. belum lagi shalawat yang dipanjatkan kepadanya. Seharusnya itu membuat rinduku padanya semakin membuncah karena menyebut namanya dan mengingat sosoknya.
Kemudian aku membaca buku-buku tentangnya. Allahu akbar... entah mengapa saat membaca kisah perjuangannya dan sahabat-sahabatnya yang begitu setia berbagai perasaan muncul tak karuan. Antara semangant yang tiba-tiba menggelora, Haru yang begitu dalam, Rindu yang teramat dan sesal yang.. ah, kenapa aku baru memahami, padahal aku telah tau kisah-kisahnya sejak kecil. Tapi seakan itu hanya kisah belaka tanpa bisa aku ambil pelajarannya.
Tapi aku telah sadar, sebaik-baiknya teladan adalah sosoknya. sosok utusan Allah yang maksum. Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam :')
Ya, saat aku merasa salah dalam bersikap, aku mencoba mengingat teladan-teladan yang beliau ajarkan dalam kesehariannya.

Saat aku sedang putus asa karena amanah dakwah, carut marutnya negri ini, dan rasa tidak adil yang aku dapatkan, kisah beliau saat berdakwah kepada penduduk Thaif mengingatkanku. Saat itu, sang utusan ditolak, bahkan dicaci maki dan dilempari batu hingga dari wajahnya keluar cairan merah. Sungguh sebuah perlakuan yang buruk. Namun ketika malaikat jibril menawarkan untuk meratakan Thaif dengan dua gunung di sekitarnya, Rasulullah menolak dan mendoakan agar kelak penduduk Thaif menjadi orang-orang yang setia dalam melindunginya dan istiqomah dengan keislamannya.

Ketika aku merasa sedih karena beberapa hal yang terjadi, kisah tentang Ammul Huzn menegurku. Tahun duka cita, tahun yang sangat berat untuk dilalui seorang Rasul sekalipun. Sejak pemboikatan, wafatnya Istri tercinta, yang telah memberikan segalanya untuk da'wah, disusul wafatnya seorang paman yang selalu siap untuk membelanya dan syahadat yang tak terucap dari lisannya. Sedih yang teramat dalam aku rasa. Tapi Rasulullah begitu tabah menghadapinya. Beliau tahu umat membutuhkannya dan jalan da'wah masih begitu panjang terbentang.

Ketika aku ingin marah karena kesal, sebuah kisah teladan tentang kesabaran dan perlakuan baik mengingatkannku. Rasulullah selalu mendapat cacian saat melewati rumah seorang nenek. Namun suatu hari sang utusan heran karena pada hari itu beliau tidak mendengar caci maki nenek itu. Rasulullah pun bertanya kepada tetangga nenek itu. Ternyata nenek itu jatuh sakit dan ia tidak punya keluarga yang merawatnya. Dengan sabar dan penuh kasih sayang Rasulullah merawat nenek itu. Membantunya mengunyah makanan sampai benar-benar lembut. Suat hari nenek itu merasa ada yang berbeda pada saat ia makan. Ia merasa orang yang menyuapinya berbeda dari biasanya. sampai kemudian ia tahu bahwa orang yang selama ini merawatnya adalah Rasulullah. Orang yang selama ini ia caci maki.

Saat malas dan bosan menghampiri, aku teringat saat Rasulullah menyendiri di Gua Hira untuk mendekatkan diri pada Allah. Saat itu masih masa awal pernikahan dengan Khadijah. Dalam setahun beliau menggunakan sebulan dari waktu yang diberikan Allah untuknya dengan beribadah di Gua Hira. Saat itu kondisi Makkah masih Jahiliyah, keadaan kota benar-benar tidak teratur. Rasulullah merasa perlu menyendiri untuk menghindari hiruk pikuk kota Makkah yang tidak terkendali dan mendekatkan diri kepada Zat yang begitu agung, yang tak dapat dilihat namun dapat dirasakan keagungannya.

Masih banyak teladan yang Rasulullah ajarkan. Nabi Muhammad menyampaikan Islam dengan perbuatan secara langsung. Bukankah kita sering mengeluhkan orang yang hanya menyampaikan kebenaran tapi kelakuannya bertolak belakang? Itu lah manusia tidak ada yang sempurna. Seringkali kita menolak kebaikan dengan mencari-cari kesalahan orang tersebut. Percayalah, mansusia utusan Allah bernama Muhammad bin Abdullah tidak akan mengecewakan kita dalam menyampaikan kebenaran. Karena beliau adalah utusan Allah yang  maksum (terhindar dari dosa)

Bagiku, membaca kisah-kisah keteladanan dan perjuangan beliau bersama para sahabat merupakan suatu perjalanan ke dimensi waktu yang tak terbayangkan masa kini. Saat membacanya seakan-akan berada pada masa Rasulullah. Hal itu lah yang membuatku selalu rindu berjumpa dengan Rasulullah.

Terakhir, aku teringat saat Rasulullah sedang berada dalam majelis bersama para sahabat. Rasulullah berkata, "Aku merindukan saudara-saudaraku." Kemudian Abu Bakar berkata, "Bukankah kami adalah saudara-saudaramu." Begitupula sahabat yang lain. Namun Rasulullah berkata, "Tidak kalian adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku." Lantas siapa yang Rasulullah maksud sebagai saudaranya? itulah pertanyaan yang timbul di benak para sahabat. Kemudian Rasululllah bersabda, "Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku dan mereka mencintai aku melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (Hadis Muslim)
Allahu akbar, jika kita beriman, maka kita termasuk saudara Rasulullah.. Bukankah ini sungguh indah
Semoga kita istiqomah dalam memperbaiki diri dan termasuk saudara-saudara Rasulullah. Amiin...

Senin, 02 Desember 2013

GUE MUSTI BERUBAH: MENGUASAI DIRI

Pernah merasa bingung, malas, bosan, galau kemudian butuh motivasi? Pasti pernah. Gue juga, pernah banget malah :D
Terus pernah juga ga merasa sedih berlarut-larut atau senang yang banget banget?
Dan merasa jatuh, terpuruk, sampai-sampai mau terpendam aja atau terbang tinggi sampai lupa daratan?
Sebagai manusia normal pasti pernah. Tapi.. sebagai manusia normal juga pasti bisa mengatasinya.

Nah, gue juga pernah merasa, bosan, malas (banget), galau, sedih, senang, marah, kesel. Ya ga aneh sih. Tapi kadang gue menyikapi hal-hal tersebut dengan cara yang sebenarnya kurang baik.
Misalnya nih, kalo gue malas ya gue turutin dulu malesnya, bangkit dikit, males lagi. misal lagi nih, kalau bosan, ga tau mau ngapain, tidur deh... _-_ atau kalau lagi kesel, bawaannya jadi beteeee banget, semua dicuekin, jadi jutek banget dan berujung mau marah-marah -gile ini gue jelek banget-
Pernah juga nih, gua lagi seneng, terus cerita-cerita ke orang ga liat sikon, berisik, ganggu orang jadinya.
Parah banget kan guys itu T.T
Tapi Alhamdulillah gue ga pernah sampai terpuruk. Semoga ga sampai ya Allah... u,u

Karena gue merasa ko gue gitu banget, gue bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik. YEAH! (9^^)9
Perlahan gue berubah, itu butuh proses. Dan proses itu adalah pembelajaran buat gue. Karena gue suka baca buku, terutama biografi orang-orang keren, gue ga mau jadi sekedar pembaca aja dong. Kalau gitu kan percuma aja baca. Jadi gue mencoba untuk jadi pembaca yang cerdas -ciyeee-
Setelah gue membaca buku, menonton video atau film tentang orang-orang sukses, gue mengambil pelajaran dari orang-orang keren tersebut. Bagaimana mereka bisa menghadapi rintangan, menyikapi masalah, melawan ego dan akhirnya menjadi orang sukses.
Sekarang buku-buku tentang kesuksesan banyak. Salah satunya tentang kesuksesan memanajemen diri. Yang berkaitan dengan emosi-emosi gitu lah. Banyak sekali bisa kita temukan di toko buku. Menurut gue itu bagus, tapi ya itu semua tergantung diri kita.
Contohnya, buku Laskar Pelangi, siapa lah yang tak tahu kisa pakcik Andrea ni. Kisah ini bahkan telah terkenal sampai ke negri gingseng sana. Kisah tentang ikal ini mampu membuat gue yang waktu itu sedang menurun semangatnya jadi bangkit lagi. Ikal itu kan anak daerah, serba terbatas kondisi dan fasilitas belajarnya. Tapi dia punya SEMANGAT BELAJAR yang luar biasa sehingga bisa sampai kuliah di Sorbonne. Terlecut ga sih? gue sih IYA! masa gue yang yang dari sd sekolah pake seragam ga bisa sukses kaya dia. Dari situ SETAN MALAS dalam diri gue harus PERGI!!!!
Guys, pada tau Miyuki Inoue ga? Ini orang Jepang yang terlahir sangat imut.. alias kecil banget. Tidak hanya itu, dia juga buta. Sejak lahir ga bisa melihat dunia. Tapi dia mau BERSABAR untuk terus belajar. Yang penting lagi, dia BERSYUKUR dan tak menyalahkan zat yang menciptakannya. Selain Miyuki banyak juga kisah orang-orang yang secara fisik tak sempurna tapi mampu menatap masa depan. Seperti Mozart, Hawking, Hee Ah Lee dan masih banyak lagi. Lalu apa alasan gue buat ga bangkit dan menahan diri untuk sukses??? sama sekali GA ADA ALASAN!!! Apalagi secara fisik gue ga kekurangan sesuatu pun. Gagal itu sesuatu yang wajar dan biasa. Bukankah Allah melihat usaha kita? Yang paling penting adalah usaha kita dan kebangkitan kita ketika gagal. Jangan pernah merasa "Habislah gue" selama jantung kita masih berdetak.
Yang paling berasa lagi kalau kita belajar langsung dengan orang disekitar atau bahkan kita kenal dengan orangnya. Teman misalnya, Gue punya temen waktu di HK yang sabar luar biasa. Ga pernah gue liat dia marah. Bisa banget deh nahan emosinya. Padahal sering banget di buly -bully di HK mah ga parah sih- tapi ga pernah dia marah, dendam atau bahkan sedih dan nangis. Ah, keren banget nih orang. Temen-temen seangkatan kenal banget sama sifat dia ini. Nah, gue belajar GA EMOSI dari dia salah satunya.
Bisa juga nih dalam perjalanan pulang, terus di angkot gue ngeliat bapak-bapak, bahkan kakek-kakek yang mendorong gerobak sampah dan barang-barang rongsokan demi anak istri. KERJA KERAS tanpa kenal lelah. Rasanya ga tega banget kan. Terus di sebelahnya gue liat anak muda ga jelas nongkrong-nongkrong ngapain. Miris woiiii... Tapi gue lagi ga mau bahas itu. Apa yang dilakukan kakek-kakek itu nohok gue men. Gue dengan jiwa muda yang kuat, masa kerjaannya leye leye sih. Ah, MALU meeeenn...
Kadang juga gue blog walking, membaca pengalaman pribadi para penulis blog tersebut. Karena gue percaya setiap orang punya kisahnya sendiri, eaaaa...
Sekarang saat gue merasa malas, gue harus BANGKIT, saat gue bosan, gue harus beralih ke hal POSITIF, saat gue sedih, gue harus TERSENYUM, saat gue kesel dan ingin marah, gue harus SABAR dan PERBANYAK ISTIGHFAR.
YA, segala hal yang jelek harus dibuang.
YEAH GUE MUSTI BERUBAH!!!!!

Banyak banget hal tak terduga yang terjadi. Gue ga pernah tau dari mana datangnya teguran, motivasi, bahkan semangat itu. Gue bersyukur banget Allah masih memberikan gue kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Tapi gue ga pernah tahu sampai kapan kesempatan itu datang. Jadi gue ga bisa berlama-lama dalam proses itu.
Gue harus lebih BERSABAR, SEMANGAT, BERUSAHA, KERJA KERAS, TERUS BELAJAR, dan yang paling penting gue harus selalu BERSYUKUR dan BERDOA :)
Gue ga akan membiarkan setan-setan jahanam itu mempengaruhi gue.
Kuatkan aku ya Allah... u,u

Masih banyak cerita tentang perubahan yang mau gue sampaikan. jadi tunggu sesi selanjutnya ya... :)
See ya :)

Berambung........

Minggu, 01 Desember 2013

"Tak ada orang sukses yang mampu bertahan lama pada pembaringannya. Kurangi tidur dan perbanyak dzikir. Jadilah hamba yang sukses dunia akhirat."